Perlengkapan Panjat Tebing

1. Tali
Kompenen wajib panjat tebing yang biasa nya dibawa yang terdiri dari 2 macam yaitu tali serat alam dan tali sintetis. sedangkan untuk serat sintetis dibagi lagi menjadi tali Hau serlaid (terbuat dari nilon) dan tali Kern (mantel)

2. Belay Device
Peralatan untuk menahan tali saat pemanjatan agar pemanjat tidak terjatuh. ada beberapa versi yang biasa dipakai yang paling sering adalah, ATC, Figure 8, dan Grigri.

3. Cam / Friends
Peralatan proteksi pemanjatan yang fenomenal, diciptakan oleh aerospace yang gemar manjat pada tahun 1973 jika ditarik ujungnya akan mengecil dan mudah dimasukan kecelah tebing. Prinsip alat kerja ini jika deberi beban keeping-kepingnya akan mengembang keluar sehingga akan menimbulkan gaya tekan kesamping yang besarnya dua kali lipat lebih dari beban yang diterima.

4. Cabiner
Pengaman pemanjat berupa cincin kail yang menyambungkan  rener dengan badan climber yang biasa dipasang di harness. ada banyak jenis dari cabiner, setiap jenis nya memilik fungsi yang berbeda. Cabiner HMS memiliki kunci (screw) sebagai pengaman, Cabiner  D atau Opal dipakai untuk keperluan lain seperti untuk dipakai bersamaan dengan cam dan draw

5. Quick Draw / Runner
Merupakan gabungan dari carabiner dan slink kedua alat ini pasangan webbing atau sling dengan dua buah carabiner dengan jenis sanpring digunakan untuk proteksi di tebing.

6. Hexes
Hexes adalah pasangan sling sengan tabung alumunium (titanium) segi enam. Prinsip kerja Hexes sama dengan cam, lebih murah tapi sulit untuk menempatkannya diantara celah tebing.

7. Nuts
Perlengkapan yang banyak digunakan dalam panjat tebing cara kerja sama seperti Cam dan Hexes dengan harga  yang lebih murah.

8. Tricams
Alat proteksi pemanjatan walaupun bentuknya berbeda dengan Nuts tapi pada dasarnya alat kerja ini sama seperti Nuts.

9. Harnes
Peralatan yang digunakan pemanjat untuk melindungi bagian tubuh dan lebih aman apabila digunakan dengan pegnaman utama. ada dua macam Harness, Full body Harnes dan Seat Harnes.

10. Chock Bag
Digunakan sebagai pengmas chock (Magnesium) yaiutu fungsinya untuk tangan dan kaki agar tidak licin.

11. Etrier / Tangga
Bila rute yang digunakan cukup sulit maka Etrier sangat membantu untuk menempuh medan-medan yang tidak mudah dilewati oleh para pemanjat.

12. Abseiling
Setelah mencapai di puncak tebing, persoalan berikutnya bagaimana cara kita untuk turun. karena kita tidak memilki pandangan yang cukup luas untuk melihat kebawah seperti pada saat kita naik dengan pandangan yang cukup luas. karenanya alat ini sangat diperlukan saat untuk menuruni tebing. Cara turun dengan menggunakan tali melalui gerakan atau friksi sehigga laju luncur pendaki dapat terkontrol